Review Shokugeki no Soma Episode 09

Hidangan 09: 山を彩る衣 (Yama o irodoru i) _ Lapisan Yang Mewarnai Pegunungan

Cerita dimulai tentang 3 tahun yang lalu, di sebuah kota di Italia. Tempat di mana Aldini bersaudara dibesarkan dan belajar memasak. Kemudian ayah nya mengusulkan untuk menyekolahkan mereka di Toutsuki Akademi, ya mereka pun pergi dan berharap menemukan rival yang baru di sana. Kemudian pada saat upacara pembukaan untuk generasi ke-92, satu-satu nya murid pindahan yang berhasil lulus berpidato di depan semua siswa/i. Souma berkata bahwa dia akan menjadi yang terbaik dan hal itu membuat Aldini bersaudara menjadi tertantang untuk mengalahakan Souma.

Pada hari pertama di kelas kemping, Souma bertemu dengan Aldini bersaudara. Tidak ada siswa yang lebih cepat dalam menyajikan hidangan selain Aldini bersaudara. Souma merasa tertantang untuk mengalahkan mereka, dia berpikir mencari hidangan apa yang seharus nya layak untuk disajikan kepada pelatih (Alumni yang ditugaskan untuk menilai masakan mereka).

Kemudian Souma mendapatkan sebuah ide lalu bersama megumi, mereka mencari bahan-bahan tersebut. Sementara Megumi dan Souma berada di luar, grup lain menyajikan masakan kepada Inui-Senpai, namun tak ada satu pun dari mereka yang lolos. Inu Hinako adalah alumni Akademi Totsuki dari generasi ke-80, pada saat itu dia dijuluki sebagai "Permaisuri Kabut", dia adalah salah satu 10 Komite Elit yang berada di kursi ke-2.

Sementara yang lain terus mencoba agar bisa lolos, Souma tetap mencari bahan-bahan di luar dan hal ini membuat Takumi khawatir, karena akan ada kemungkinan waktu nya sudah habis dan dia tidak dapat merasakan masakan dari Souma. Berbeda dengan Takumi, Isami malah senang jika Souma tidak kembali karena itu akan menjadikan mereka menang mutlak. Namun Takumi marah pada adik nya, karena dia tidak ingin kemenangan seperti itu.

Segera setelah pertengkaran saudara kembar itu terjadi, Souma & Megumi kembali membawa bahan-bahan yang akan dimasaknya. Sisa waktu 15 menit. Apakah mereka bisa menyelesaikan nya?
Bagi Souma, hal itu bukan lah sesuatu yang buruk. Dia berkata bahwa jika membiarkan pelanggan menunggu selama 15 menit, maka mereka akan pergi. Bahan-bahan yang dikumpulkan Souma antara lain ikan, telur, sayur-sayuran pegunungan, dan cemilan yang diambil nya dari Inui-senpai, "Biji Kaki ("kaki" di sini berarti sejenis kacang-kacangan)." Megumi dan Shouma pun mulai memasak.

Kurang dari 15 menit, masakan mereka siap dihidangkan. Tim Souma menyuguhkan hidangan kepada Inui-Senpai.

Ini lah komentar nya: Tekstus nya begitu lembut dan renyah, bagian dalam malah semakin lembut. Karena lapisan dari biji kaki tersebut, rasa lezat dari ikan tersebut berpusat pada bagian tengah nya. Karena rasa dari biji kaki tersebut, maka lapisan memiliki rasa yang unik dan sebagai pelengkap nya, ada saus yang terbuat dari kuning telur yang dicampurkan minyak sayur (tamago no moto) & Kinome. Mencampurkan kinome yang dicincang denga tunas lada Jepang, ke dalam tamago no moto yang diberi sedikit garam maka tercipta lah rasa baru yang menyegarkan. Selain itu, potongan halus pada ikan tersebut membuat masakan ini terlihat lebih halus.
Inui memuji cara mereka dari setiap aspek, termasuk cara menyajikan dan menata masakan tersebut ke dalam wadah.

"Aku ditenggelamkan oleh cinta biji kaki" (Inui)

Nama masakan tersebut begitu aneh, bahkan Souma sendiri baru memikirkan nama nya barusan #gubrak.

Akhir nya, Tim Souma & Aldini dinyatakan lulus. Hal ini membuat Megumi senang  (*dari tadi dia  selalu khawatir dan merasa canggung), Souma semakin bersemangat. Ambisi Takumi untuk mengalahkan Souma semakin meningkat. Persaingan sehat itu baik. 

Takumi menantang Souma, berjanji akan mengajak nya duel di panggung Totsuki. Sementara hal itu belum terjadi dia meminta Souma untuk melatih skill nya sebaik mungkin.

Mereka kemudian kembali hotel. Di sana Souma bertemu kembali dengan teman-teman nya. Ibuki mengatakan bahwa semua penghuni asrama bintang polar berhasil lulus. Yuuki berpendapat bahwa setelah ini mereka akan mandi di pemandian air panas yang elit, makan malam mewah, dan tempat tidur yang sangat menyenangkan. Namun semua itu ternyata hanyalah harapan yang tak kan pernah terjadi. Mereka malah disuruh menyajikan 60 porsi makanan bagi setiap siswa kepada binaragawan yang juga menginap di hotel tersebut. Y~ ujung-ujung nya, rumor yang mereka dengar ternyata benar. Kemping Latihan bukan lah liburan yang menyenangkan, ituu seperti kalian di tempatkan di neraka, Neraka Jahannam.