Manga "Himitsu - The Top Secret" didaptasi menjadi Live Action

Manga karya Reiko Shimizu bergenre science fiction, mystery, psychological, thriller, suspense, mature, dan tragedy berjudul "Himitsu - The Top Secret." akan diadaptasi menjadi live action. Pemeran utama untuk film ini adalah Toma Ikuta sebagai Tsuyoshi Maki dan untuk pemeran pembantu ada Masaki Okada (Ikko Aoki), Chiaki Kuriyama (Yukio Miyoshi) & Nao Omori (Shunsuke Manabe).  Pertama kali diterbitkan sebagai manga di majalah Melody pada tahun 2001, kemudia diadapatasi menjadi anime pada tahun 2008 dengan jumlah sebanyak 26 episode. Live action nya akan ditayangkapan pada musim panas 2016.

Ceritanya, pada tahun 2060 teknologi semakin canggih namun kejahatan juga meningkat. Apakah mungkin untuk mengetahui wajah pelaku dari memori otak korban yang telah dibunuh? Jika bisa, maka proses pemecahan kasus pembunuhan yang sulit dapat diselesaikan dengan mudah. Oleh karena itu dikembangkan suatu metode terbaru yang mampu melihat dan menampilkan apa yang telah "dilihat" oleh otak korban pembunuhan saat detik terakhir sebelum kematiannya. Syarat utamanya ialah otak korban yang masih dalam keadaan utuh/tidak rusak dan juga belum melewati sepuluh jam setelah kematian, diletakkan ke dalam mesin scanner MRI. Dengan mencoba menyediakan kondisi lingkungan otak yang sama dengan pada saat waktu korban hidup, otak akan distimulasi elektrik pada dosis tertentu, menyebabkan fungsinya mencapai 120% dari taraf normal. Semua gambar atau memori yang dilihat oleh korban pembunuhan sewaktu dia masih hidup akan direproduksi dan ditampilkan ke layar, dengan batasan memori sampai lima tahun terakhir. Dari gambar tersebut, pengamat akan melacak siapa pelaku pembunuhan, di mana lokasinya dan bagaimana, untuk memecahkan kasus tersebut.

Tentu saja ceritanya bukan cuma itu. Bagaimana dengan privasi korban atau pelaku jika rahasianya yang terdalam bisa dilihat semua orang? Bagaimana akibat atau efek yang ditimbulkan bagi pengamat yang melihat memori korban atau pelaku bila pembunuhnya ialah psikopat yang suka menguliti & mencincang korban-korbannya? Belum lagi sudut pandang psikologis yang memicu kegilaan pelaku tersebut. Dijamin Anda bakal ternganga, ngeri sekaligus mual, buat yang tidak tahan melihat pembunuhan mutilasi dan organ tubuh berceceran. Kalau yang suka sadistik dan masokis sih mungkin tidak jadi masalah. Buat aku sih lumayan ngeri dan mual juga, untung cuma gambar hitam putih, kalau ini serial TV, aku bisa muntah. Bayangin saja isi filmnya serial Heroes yang banyak ngobrak-abrik organ tubuh, seperti itulah gambar nyatanya kalau manga ini diangkat ke layar kaca.